Pemulihan Akademik PTKI Sumatera: Inisiatif Kemenag Pasca Banjir

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera telah menyebabkan duka dan kerugian yang signifikan, termasuk di sektor pendidikan. Ribuan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di berbagai daerah terdampak secara langsung dan menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan kegiatan akademik mereka. Menanggapi keadaan darurat ini, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia bertindak cepat dengan menerapkan kebijakan relaksasi akademik, yang diharapkan menjadi solusi di tengah kesulitan, serta memastikan keamanan dan keberlanjutan pendidikan bagi para mahasiswa PTKI yang terdampak.

Ujian Alam: Dampak Banjir terhadap Pendidikan Tinggi Keagamaan

Banjir dan tanah longsor di Sumatera telah memberikan dampak buruk pada banyak komunitas, termasuk komunitas akademik. Information menunjukkan bahwa setidaknya 30 perguruan tinggi mengalami dampak serius, dengan kerugian mulai dari kerusakan fasilitas kampus baik ringan maupun berat, keterputusan aksesibilitas, hingga gangguan pasokan listrik dan komunikasi. Kondisi ini mengganggu proses belajar mengajar, pelaksanaan ujian, serta penelitian yang seharusnya berlangsung. Mahasiswa menghadapi tantangan berupa kehilangan akses fisik ke kampus dan ketidakstabilan psikologis serta finansial akibat bencana, terancam kehilangan term, menunda kelulusan, atau bahkan putus studi. 1nmenang

Oase di Tengah Badai: Kebijakan Relaksasi Akademik dari Kemenag

Menyadari kritisnya situasi, Kemenag segera menerapkan kebijakan relaksasi akademik. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi mahasiswa PTKI yang terkena dampak, agar mereka dapat meneruskan pendidikan tanpa terbebani oleh dampak langsung bencana. Kebijakan ini mencakup penyesuaian jadwal kuliah dan ujian, perpanjangan masa studi, hingga kebijakan khusus terkait pembayaran SPP atau bantuan finansial lainnya. Inisiatif ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kelangsungan pendidikan, khususnya di lingkungan PTKI yang berperan penting dalam mencetak cendekiawan muslim di Indonesia.

Sinergi Penanganan: Peran Kemdiktisaintek

Penanganan dampak bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab satu kementerian. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) turut ambil bagian dalam pemulihan kampus-kampus yang terkena dampak banjir di Sumatera, dengan fokus pada pemulihan infrastruktur kampus, pemberian bantuan teknis, serta dukungan bagi dosen dan staf pengajar. Kerja sama antarkementerian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan setiap institusi pendidikan dapat pulih dan kegiatan akademik dapat kembali typical.

Dampak banjir membuat aktivitas PTS di Aceh lumpuh, mengakibatkan beberapa kampus terisolasi dan harus menunda kegiatan akademik selama 1 hingga 2 minggu.

Harapan dan Masa Depan: Membangun Ketahanan Pendidikan

Relaksasi akademik dan upaya pemulihan menjadi langkah awal yang penting. Namun, tantangan mendatang adalah membangun ketahanan sistem pendidikan tinggi agar lebih siap mengatasi bencana serupa di masa depan. Ini mencakup pengembangan infrastruktur kampus yang tahan bencana, sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif, serta program dukungan psikososial bagi sivitas akademika. Dengan demikian, meskipun alam kembali menantang, semangat belajar dan mengajar akan terus bertahan.

Pendikan di Jalur Perubahan: Cerita SMAN 37 Jakarta dan Tantangan Relokasi

SMAN 37 Jakarta adalah sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Uniknya, sekolah ini berdiri hanya sekitar lima meter dari jalur kereta api aktif sehingga memberikan pengalaman belajar yang berbeda dibandingkan sekolah lainnya. Suara dan getaran kereta api menjadi “teman” konstan dalam proses belajar mengajar di sini.

Tantangan Pembelajaran dengan Gangguan Kereta

Bayangkan proses belajar di mana setiap 3 hingga 5 menit, dentuman keras dan getaran dari kereta yang lewat mengganggu konsentrasi. Inilah yang dihadapi siswa dan expert di SMAN 37 Jakarta. Suara bising mencapai 70 desibel, mengharuskan proses belajar mengajar terhenti sesaat. Meja bergetar, papan tulis bergoyang, dan pelajaran sering harus ditunda hingga kereta berlalu. Tantangan ini membuat mencapai efektivitas pembelajaran menjadi sulit.

Adaptasi dan Harapan di Tengah Keterbatasan

Meskipun dihadapkan pada situasi menantang, warga SMAN 37 Jakarta menunjukkan semangat dan adaptasi luar biasa. Guru-guru berinovasi dalam menyampaikan pelajaran, dan siswa belajar mempertahankan fokus meski sering terinterupsi. Di balik usaha ini, ada harapan besar untuk memiliki lingkungan yang lebih kondusif dan aman.

Kedekatan dengan rel kereta juga menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan, baik bagi siswa maupun staf. Oleh karena itu, wacana relokasi sekolah menjadi pembahasan penting dan mendesak.

Relokasi Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah mengumumkan rencana untuk merelokasi SMAN 37 Jakarta. Lokasi baru yang direncanakan sekitar 1 kilometer dari lokasi lama diharapkan dapat mengatasi masalah kebisingan serta risiko keselamatan yang ada.

Relokasi ini lebih dari sekadar memindahkan gedung; ini adalah tentang menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Harapannya, di lokasi yang lebih aman dan tenang, SMAN 37 Jakarta dapat mengukir prestasi yang lebih baik dan melahirkan generasi unggul.

Menuju Babak Baru Pendidikan

Kisah SMAN 37 Jakarta menggarisbawahi pentingnya lingkungan yang menunjang pendidikan. Relokasi ini merupakan langkah maju menuju peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan komunitas sekolah. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, SMAN 37 Jakarta siap menyongsong masa depan yang lebih cerah, bebas dari ‘harmonika kereta’ yang dulu menjadi latar pendidikan mereka.

Mengapa Generasi Muda Jakarta Menukar Seragam Sekolah dengan Dunia Kerja?

Fenomena di Jakarta di mana anak-anak lebih memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan official menjadi perhatian serius. Di pusat ekonomi terbesar di Indonesia ini, muncul pertanyaan mengenai prioritas, kondisi sosial, dan masa depan generasi muda. Laporan terbaru menunjukkan keputusan “melepas seragam sekolah demi seragam kerja” sering kali bukan pilihan, melainkan tuntutan.

Keputusan Sulit: Pendidikan vs. Kebutuhan Ekonomi

Laporan dari Dinas Pendidikan Jakarta, terutama di Jakarta Barat, mengungkap banyak anak yang harus berhenti sekolah demi bekerja. Alasan utama sering kali adalah tekanan ekonomi keluarga. Di kota urbane dengan biaya hidup tinggi ini, beberapa keluarga menghadapi dilema antara menyekolahkan anak atau memenuhi kebutuhan harian.

Anak-anak ini, walaupun masih usia sekolah, merasa bertanggung jawab untuk membantu keuangan keluarga. Ini adalah pengorbanan besar, memprioritaskan kelangsungan hidup keluarga di atas hak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Togel Online

Kekhawatiran dari Berbagai Pihak

Fenomena ini menarik perhatian pemerintah dan memicu keresahan di masyarakat. Media seperti Kompas.com dan Detik.com mengangkat isu ini, menyoroti kompleksitas masalah dan dampaknya pada masa depan anak-anak. Ada kekhawatiran akan hilangnya kesempatan ideal bagi mereka, terjebak dalam kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan keterampilan.

Intervensi dan Harapan: Dukungan untuk Masa Depan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengatasi isu putus sekolah akibat ekonomi. Langkah-langkah konkret direncanakan, seperti pendampingan intensif bagi anak-anak yang bekerja dan program pelatihan keterampilan terkait pasar kerja.

Tujuan utamanya adalah membekali mereka agar mampu bersaing di dunia kerja, sambil mendorong agar tidak sepenuhnya melepaskan pendidikan. Harapannya, program ini jadi jembatan bagi anak-anak itu untuk mengejar impian atau setidaknya memiliki masa depan cerah dengan keterampilan memadai.

Kolaborasi untuk Generasi Masa Depan

Masalah anak-anak yang memilih bekerja daripada belajar menunjukkan tantangan sosial ekonomi lebih luas. Mengatasinya memerlukan kolaborasi pemerintah, keluarga, komunitas, dan lembaga swadaya masyarakat. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan memastikan akses yang setara adalah tanggung jawab bersama. Dengan dukungan tepat, ada harapan setiap anak di Jakarta bisa meraih potensi penuh mereka, tanpa harus memilih antara pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.

MEMBANGUN POTENSI DESA: SMPN 2 PENGARON MENUJU PENDIDIKAN UNGGUL DI KALSEL

Banjar, Kalimantan Selatan — Pada saat perayaan ulang tahun ke-21 yang meriah pada 29 April 2024, SMP NEGERI 2 PENGARON tidak hanya merayakan momen bersejarah, tetapi juga menegaskan komitmen untuk terus membangun kualitas pendidikan daerah yang berlandaskan pada nilai-nilai keunggulan dan kemandirian.

Acara puncak peringatan HUT ke-21 berlangsung di aula sekolah, dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Husnul Khatimah yang mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa SMP NEGERI 2 PENGARON adalah simbol kemajuan pendidikan dan sebuah contoh yang bagus yang perlu diperkuat.

“Memasuki usia 21 tahun, SMP NEGERI 2 PENGARON diharapkan dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan dunia pendidikan di Kalimantan Selatan,” ujar Husnul Khatimah. “Kita harus membangun SDM yang unggul, berkualitas, dan berkarakter– termasuk lulusan dari SMP NEGERI 2 PENGARON.”

Mengembangkan Pendidikan Berbasis Potensi Lokal

Sejak didirikan tahun 2003, SMP NEGERI 2 PENGARON telah berkembang dari sekolah biasa menjadi Sekolah Penggerak yang diakui oleh Kemendikbud. Sekolah ini berfokus pada mengubah pendidikan dari ‘Kursus Pengetahuan’ menjadi ‘pembelajaran hidup’ :

  • Penerapan metode Pengetahuan Berbasis Proyek (PjBL)
  • Penguatan literasi digital dan kewirausahaan
  • Keterlibatan siswa dalam program pengabdian masyarakat
  • Pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan

“Sekolah ini bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga laboratorium kehidupan, di mana setiap siswa didorong untuk menjadi agen perubahan,” jelas Kepala Sekolah dalam sambutannya.

Prestasi yang Dikenal di Tingkat Regional dan Nasional

Selama dua dekade, SMP NEGERI 2 PENGARON telah menghasilkan puluhan siswa berprestasi di tingkat nasional:

  • 96% lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri
  • 12 siswa lolos ke Kompetisi Sains Nasional (KSN) di berbagai bidang
  • Mendapatkan beasiswa penuh dari berbagai lembaga pendidikan nasional
  • Juara lomba Inovasi Siswa Tingkat Provinsi dan Nasional

Keberhasilan ini bukan hasil kebetulan, tetapi berakar dari lingkungan belajar yang kolaboratif, guru-guru berdedikasi serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat.

Visi Masa Depan: Menjadi Sekolah Penggerak yang Menginspirasi Bangsa

Untuk mewujudkan visi jangka panjang, SMP NEGERI 2 PENGARON mengumumkan strategi baru yang akan diluncurkan tahun 2025:

  • Program Siswa Berprestasi Masa Depan (SBM) : Pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan manajemen proyek
  • Bekerja sama dengan rintisan lokal dan UMKM untuk pelatihan kerja nyata
  • Pembentukan Sekolah Berwawasan Lingkungan dengan lahan pertanian siswa
  • Pengembangan portofolio digital sebagai standar evaluasi siswa akhir

“Pendidikan bukan hanya mengejar nilai, tetapi membentuk manusia yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan, ethical, dan kepemimpinan,” tambah kepala sekolah.


“Satu sekolah kecil dari desa bisa menjadi pemicu kemajuan besar. SMP NEGERI 2 PENGARON telah membuktikan itu.” — Staf Ahli Gubernur Kalsel, Husnul Khatimah

.

Kota Tual Cetak Sejarah: Belasan Siswa Wakili Maluku di Ajang Nasional!

Kota Tual, Maluku – Dalam sebuah langkah signifikan untuk memperkuat kualitas pendidikan di wilayah timur Indonesia, Kota Tual kembali mencapai keberhasilan yang gemilang di bidang akademis dan kompetensi siswa. Pada hari ini, 23 siswa berprestasi dari berbagai tingkatan sekolah di Tual secara resmi dinyatakan sebagai duta pendidikan Maluku untuk bertanding di ajang nasionalsetelah melewati proses seleksi ketat dari ribuan peserta di wilayah Maluku Timur.

“Kami sangat bangga atas pencapaian luar biasa putra-putri terbaik dari Kota Tual. Mereka adalah harapan baru bagi Maluku, yang siap mengharumkan nama daerah di ajang nasional,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tual dalam sambutannya saat acara pelantikan para peserta.

Prestasi yang Tercapai

Para siswa ini telah meraih posisi juara 1 dan 2 di berbagai kompetisi tingkat provinsi, termasuk:

  • Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk bidang IPA, Matematika, dan IPS
  • Lomba Debat Bahasa Indonesia
  • Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
  • Kompetisi Seni dan Keterampilan (tari, vokal, dan lukis)

“Bahkan, salah satu siswa SMP Negeri 1 Tual berhasil meraih juara nasional dalam OSN bidang IPA, menandai keberhasilan pertama kali bagi Tual di tingkat nasional,” ujar seorang guru yang terlibat dalam pelatihan seleksi.

Sekolah Terbaik dan Pelatihan Intensif

Beberapa sekolah yang banyak mengirimkan peserta antara lain:

  • SD Negeri 15 Tual
  • SMP Negeri 1 Tual
  • SMA Negeri 1 Tual
  • SMK Negeri 1 Tual
  • SMP Islam Al-Falah

Para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama tiga bulan terakhirdipandu oleh tim guru pendamping dari Dinas Pendidikan dan mitra dari Universitas Pattimura. Fokus utama adalah pengembangan mental, strategi kompetisi, serta kesiapan akademik dan fisik.

Dampak Jangka Panjang

Program ini tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga merupakan bagian dari visi strategis Kota Tual untuk:

  1. Meningkatkan posisi pendidikan di wilayah Maluku Timur
  2. Mengembangkan peta pelatihan siswa berprestasi secara berkelanjutan
  3. Menarik perhatian pemerintah dan lembaga donor untuk investasi pendidikan di daerah terdepan

“Tual kini bukan lagi hanya sebuah kota di ujung bumi—sekarang Tual adalah kota berprestasi. Semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk terus berkarya dan meraih prestasi,” ungkap Ketua Komite Sekolah Kota Tual.

Langkah Selanjutnya

Tim pelatihan akan terus mempersiapkan siswa hingga hari pelaksanaan, termasuk:

  • Simulasi kompetisi di lokasi yang menyerupai arena nasional
  • Bimbingan psikologis untuk mengatasi tekanan kompetisi
  • Kunjungan studi banding ke kota-kota dengan prestasi pendidikan yang unggul

Diharapkan, tahun ini Kota Tual akan mencapai prestasi lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnyabahkan menjadi yang pertama di Maluku dengan perwakilan di lima kategori kompetisi nasional sekaligus.

Inisiatif Bantuan Rp 2 Juta per Siswa untuk 5 000 Pelajar SMK Kurang Mampu di Brebes

Brebes, Jawa Tengah– Pada 27 MEI 2025 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memulai Program Kemitraan Sekolah dengan pengaturan empat SMK swasta di Kabupaten Brebes sebagai sekolah mitra untuk menyelenggarakan pendidikan bebas bagi siswa afirmasi, miskin, sangat miskin, dan miskin ekstrem.

Ruang Lingkup Program

  • Akreditasi minimum B adalah syarat utama agar sekolah dapat bergabung dalam jaringan kemitraan.
  • Setiap sekolah menerima 36 siswa per rombongan belajar (Rombel) dengan overall kuota lebih dari 5.000 siswa secara provinsi. Ini merupakan program pertama sejenis di Indonesia, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK
  • Dana bantuan Rp 2.000.000 per siswa disalurkan langsung ke sekolah untuk menutupi kebutuhan harian, seragam, sepatu, serta biaya asrama Jika perlu– menjamin pendidikan bebas untuk penerima manfaat. SMK MUHAMMADIYAH PAGUYANGAN

“Sekolah ini gratis dari gubernur. Selain itu, terdapat juga sekolah boarding lengkap, semi‑boarding, separuh konvensional ada yang satu rombel di asramakan, dibiayai gratis dari kebutuhan harian hingga sekolah, baju, sepatu, dan seterusnya.”– Djatnika Ainul Karim Kasubag TU Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah.

Dampak yang Diharapkan

  1. Peningkatan Akses Pendidikan bagi ribuan anak dari keluarga kurang mampu, mengurangi angka putus sekolah.
  2. Penguatan SDM vokasi melalui SMK yang sudah memiliki akreditasi B, sehingga menghasilkan lulusan yang siap pakai di dunia industri.
  3. Pengurangan beban ekonomi keluarga karena semua kebutuhan pendidikan dan asrama ditanggung pemerintah.
  4. Design replikasi untuk kabupaten lain di Jawa Tengah atau provinsi lain, menjadikan kemitraan publik‑swasta sebagai strategi utama pemerataan pendidikan.

Langkah Selanjutnya

  • Dinas Pendidikan Wilayah XI akan Pantau implementasi dan menyusun laporan evaluasi tiap term untuk memastikan kualitas pembelajaran tetap terjaga.
  • Ekspansi program ke lebih banyak SMK swasta di provinsi diproyeksikan pada tahun 2026, dengan target menambah kuota hingga 8.000 siswa .
  • Sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat desa-kota mengenai hak memperoleh pendidikan gratis, untuk mengoptimalkan pemanfaatan kuota.

“Program kemitraan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng mampu menambah kuota hingga lebih dari 5.000 siswa . Ini adalah yang pertama di Indonesia sekaligus memenuhi janji politik kami, memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin.”– Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK .

.

Inovasi Kemasan Mocaf: Pemberdayaan UMKM Desa Belo oleh Mahasiswa KKN

Memperkuat UMKM, Meningkatkan Ekonomi Desa Belo: Inisiatif Siswa dengan Kemasan Tepung MOCAF Inovatif

Desa Belo, Sub-District Ganra, Kabupaten Soppeng-ON 5 Agustus 2025sebuah program inovatif diadakan di Belo Village Hall, yang berfokus pada memberdayakan bisnis kecil (UMKM) melalui strategi pengemasan modern. Inisiatif ini dipimpin oleh Thematic KKN Literacy Students of Hasanuddin University Batch 114, yang juga memperkenalkan produk bernilai tambah: Tepung MOCAF (Tepung Singkong) terbuat dari singkong.

“Produk ini adalah hasil dari upaya siswa sendiri, dirancang dengan kemasan yang menarik dan modern untuk menyoroti pentingnya nilai tambah melalui kemasan yang baik,” kata Cerita rakyatsalah satu peserta UNHAS KKN.

Program ini melampaui pelatihan saja; itu termasuk sosialisasi langsung dan penyerahan set kemasan tepung mocaf ke Kepala Desa Belo, Tn. Wahyu Asharie. Dalam pidatonya, kepala desa menyatakan harapan bahwa inisiatif ini bisa memotivasi penduduk desa untuk secara kreatif dan berkelanjutan mengembangkan potensi lokalterutama dalam memperkuat ekonomi desa. SMAN 2 LUWU TIMUR

Fokus utama program ini

  • Kemasan Inovatif: Desain modern dan menarik yang meningkatkan nilai produk.
  • Pemberdayaan UMKM: Membantu pengusaha lokal dalam memahami pentingnya branding dan pemasaran produk.
  • Kolaborasi Akademik-Komunitas: Siswa KKN memberikan pengetahuan teknis dan dukungan lapangan.

Dampak yang diharapkan

  1. Peningkatan pendapatan untuk petani singkong lokal dan produsen tepung MOCAF.
  2. Pengembangan Kewirausahaan melalui pengemasan dan pelatihan pemasaran digital.
  3. Model yang dapat ditiru Untuk desa lain di Sulawesi Selatan dengan potensi pertanian yang serupa.

Langkah selanjutnya

Siswa KKN berencana untuk memperluas program ke desa tetangga, menambahkan Pelatihan Pemasaran Online Dan menetapkan standar kualitas untuk produk MOCAF. Diharapkan bahwa, dalam jangka menengah, produk -produk ini dapat menembus pasar regional dan bahkan nasional.

“Melalui program ini, diharapkan komunitas desa Belo akan lebih didorong untuk mengembangkan potensi lokal mereka secara kreatif dan berkelanjutan,” tambah Cerita rakyat.

SMPN 8 Yogyakarta Triumphs with Gold at 2025 Bali International Choir Festival

SMPN 8 Yogyakarta sekali lagi mencapai pujian internasional. Pada 1 Agustus 202518 siswa dari SMA 8, bersama dengan perwakilan dari SMPN 1 Jogja, memenangkan a medali emas di Musik agama kategori di Festival Paduan Suara Internasional Bali (BICF) 2025held at Balai Budaya Giri Nata Mandala in Badung, Bali.

“Sebanyak 18 siswa dari sekolah ini membawa pulang medali emas di babak kejuaraan Festival Paduan Suara Bali Internasional (BICF), yang diadakan pada 1 Agustus 2025, di Bali.” – – Harian Jogja

Latar belakang festival

BICF 2025 menarik lebih dari 3.500 penyanyi dari 40 negaramenjadikannya kompetisi paduan suara terbesar di wilayah Asia-Pasifik. Kompetisi termasuk berbagai kategori, dari Paduan suara campuran ke Paduan suara anak -anakdengan standar penilaian internasional. SMP PIRI 2 YOGYAKARTA

Achievements of SMPN 8 Yogyakarta

Persiapan intensif

  • Enam bulan latihan harian dengan pelatih vokal profesional dan guru musik.
  • Kolaborasi lintas sekolah untuk memperkaya keragaman dan harmoni vokal.
  • Program Ekstrakurikuler Khusus menekankan disiplin, kerja tim, dan apresiasi budaya.

Reaksi dan dukungan

  • Principal of SMPN 8, Mr. Hadi Susantomenyatakan, “Keberhasilan ini membuktikan bahwa berinvestasi dalam seni dapat menyebabkan pencapaian internasional.”
  • Kantor Pendidikan Kabupaten Sleman Rencana untuk meningkatkan dana untuk program musik di semua sekolah menengah pertama.
  • Orang tua dan penduduk setempat Mengorganisir acara yang ramah di sekolah, menandai kebanggaan kolektif dalam pencapaian ini.

Dampak jangka panjang

  1. Penguatan Identitas Budaya melalui interpretasi musik agama internasional berkualitas tinggi.
  2. Inspirasi untuk siswa lain di Yogyakarta untuk bergabung dengan kegiatan artistik.
  3. Peluang jaringan dengan lembaga musik nasional dan internasional, membuka pintu beasiswa dan lokakarya masterclass.

Aspirasi masa depan

Itu Gita Maizan Children Choir bertujuan untuk Berpartisipasi dalam BICF 2026 dengan tambahan 25 anggota dan memperluas genre mereka Paduan suara kontemporer. Sekolah juga berencana untuk mengintegrasikan a Program Teknologi Musik Untuk menggabungkan vokal tradisional dengan produksi digital.

Bimbingan Keuangan Dinas Pendidikan Bombana untuk 17 Atlet Muda Berprestasi

Pada Jumat, 1 Agustus 2025 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bombana menyalurkan dana bantuan kepada 17 siswa yang telah mencapai prestasi dari tingkat kabupaten hingga provinsi dalam berbagai cabang olahraga. Acara ini dimulai dengan senam pagi bersama yang melibatkan para siswa, expert pembina, dan pegawai dinas di halaman kantor Disdikbud dan dipimpin secara simbolis oleh Plt. Kepala Dinas, Ir. Asdar Darwis, ST., M.S.P. Dalam tanggapannya, dia memberikan, ” Kalian adalah teladan bagi teman-teman lainnya dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar di masa depan ” Acara ini merupakan upaya nyata dari pemerintah daerah untuk memotivasi, mengembangkan potensi olahraga, serta menumbuhkan generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi .

Waktu dan Lokasi

Acara dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025 di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana. Kegiatan dimulai dengan senam pagi yang diikuti oleh siswa, expert, dan pegawai dinas, menandakan semangat kebersamaan dan sportivitas.

Tokoh Penting

  • IR. Asdar Darwis, St., MSP — Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, secara simbolis menyerahkan uang pembinaan.
  • 17 siswa berprestasi — perwakilan dari berbagai sekolah yang telah menorehkan prestasi dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Bentuk Dukungan

Penyerahan uang pembinaan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian olahraga, serta motivasi finansial untuk mendukung pelatihan, perlengkapan, dan kompetisi berikutnya.

Tujuan dan Harapan Pemerintah

Kutipan Kunci

Kalian adalah teladan bagi teman-teman lainnya dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar di masa depan ,” ujar Ir. Asdar Darwis dalam sambutannya SMA NEGERI 01 BOMBANA.

Dampak bagi Siswa

  • Pengakuan resmi Itu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
  • Dana tambahan untuk keperluan pelatihan, peralatan, dan partisipasi lomba.
  • Jaringan dengan pejabat daerah yang dapat membuka peluang beasiswa atau program lanjutan.

Penutup Acara

Acara diakhiri dengan foto bersama antara siswa, expert, dan pimpinan Disdikbud, menandai komitmen berkelanjutan pemerintah Kabupaten Bombana dalam menumbuhkan generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi .

.

Diskusi Emansipasi Wanita Bersama Ketua TP‑PKK Lampung dan Pramuka SMA Al‑Kautsar

Sposs dan 26 Tahsday Beda, 26 Juli, Purnama Wulan Sari Mirza Ketua Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Rumah Tangga Provinsi (TP-PKK) Lampung, untuk berbagi wawasan di Diskusi Manajemen 2025 .

Wulan, yang juga berfungsi sebagai Chairperson of the Regional National Craft Council (Dekranasda) of Lampung menyoroti fungsi penting wanita dalam kemajuan provinsi . Dia menentukan, ” Kontribusi dan fungsi wanita diperlukan untuk kemajuan Lampung; Melalui pemberdayaan dan emansipasi hak -hak wanita, kesetaraan gender perlu menjadi program utama untuk mengejar . ”

3 elemen penting untuk kemajuan

Wulan menjelaskan 3 pilar bahwa kaum muda, khususnya anggota Pramuka, perlu mewujudkan:

Pramuka sebagai tempat manajemen

Ketua TP-PKK menyoroti keunggulan Memburu dalam mempromosikan nilai disiplin, upaya tim, pendidikan, dan manajemen Dia memuji Scoutpreneur 2025 Program, yang memotivasi peserta pelatihan untuk membangun organisasi inovatif. Di antara barang -barang yang menonjol, gantungan kunci, sebenarnya telah dipasarkan secara luas, menunjukkan keberhasilan menggabungkan pendidikan resmi dengan kewirausahaan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran di antara generasi yang lebih muda, khususnya wanita, tentang nilai kesetaraan gender, pemberdayaan, dan emansipasi wanita,” katanya.

Harapan dan Tujuan Pramuka

Agents from Al-Kautsar High School Scouts– Muhammad Abdullah Azzam, Ghaziah Nabila Fairuz, Nayaka Parahita Bastari, Siti Fatimah Azzahra, and Aqilah Althafunisa– revealed their goals concerning kesetaraan gender dan khawatir nilai persiapan untuk menghadapi kesulitan di masa depan. Azzam termasuk, “Melalui diskusi ini, kami mendapat sudut pandang baru tentang cara menjadi orang yang tahan lama dan kompetitif.” SMAS Immanuel Bandar Lampung

Dengan sinergi di antara TP-PKK, Dekranasda, dan Pramuka, Wulan menutup konferensi dengan panggilan: “Wanita bukan sekadar penerima namun juga pembuat keputusan dalam prosedur kemajuan.”

.